Sabtu, 07 Desember 2013

Cara Mengetahui Kebohongan Seseorang Melalui Bahasa Tubuhnya

Tak bisa di pungkiri lagi bahwa setiap manusia tentu pernah melakukan sebuah kebohongan, baik itu pria maupun wanita. Sering sekali kita merasa kecewa saat harus di bohongi oleh seseorang yang bahkan menurut kita orang tersebut adalah seseorang yang dapat kita percaya . Tindakan kriminal seperti penipuan sering sekali di alami oleh orang orang yang ada di sekitar kita karena menaruh kepercayaan kepada seseorang yang mungkin tidak di kenal dengan baik. Hal ini terjadi karena kita terpengaruh oleh bahasa verbal (lisan) yang di sampaikan oleh orang tanpa melihat bahsa tubuhnya. Maka dari itu, saya akan membagi sedikit pengetahuan tentang Cara Mengetahui Kebohongan Seseorang Melalui Bahasa Tubuhnya.

Tanda- Tanda Orang Berbohong

Telah banyak penelitian yang menyatakan bahwa setiap bahasa tubuh seseorang itu sifatnya universal yaitu sama bagi setiap orang yang ada di seluruh belahan dunia. Namun, ada sedikit pengecualian di karenakan ada faktor budaya yang berbeda. Saya akan membahas bahasa tubuh ini dalam bentuk universal dan biasa di di tunjukan oleh kebanyakan orang di dunia:

1. Menutup Mulut dan Terbatuk

Menutup mulut merupakan salah satu gerakan yang paling sering di gunakan anak-anak ketika berbohong. Tapi tidak terkecuali bagi orang dewasa meskipun di lakukan secara lebih samar karena menutup mulut merupakan gerak reflek yang di lakukan akibat perintah dari otak untu menghentikan kebohongan. Namun apabila anda sedang berbicara dengan seseorang dan orang tersebut mnutup mulutnya, maka dia merasa bahwa apa yang anda bicarakan adalah sebuah kebohongan. Hal ini juga bisa di sertai dengan pura-pura batuk., baik dalam menyembunyikan kebohongan maupun merasa di bohongi.

2. Menyentuh Hidung

Pada saat berbohong, ujung saraf pada hidung akan terasa gatal. Untuk menghilangkan rasa gatal tersebut, orang akan mengusap hidungnya  secara halus. Jadi perhatikan dengan baik bagaimana dia mengusap hidungnya.

3. Memalingkan Pandangan, Menggosok mata, dan Jumlah Kedipan

Mata kan selalu mencoba untuk tidak menatap secara langsung lawan bicara  ketika sedang berbohong baik ke atas, bawah, maupun samping. Biasanya gejal tersebut akan di ikuti dengan menggosokkan mata, padahall mata tidak benar-benar gatal. Dan perhatikanlah jumlah kedipan matanya, karena saat gugup, saraf mata kita akan lebih tegang sehingga lebih sering berkedip.

4. Memalingkan Wajah


Memalingkan wajah ada hubungannya dengan gerak isyarat menggosok mata . Memalingkan wajah bisa di lakukan setelah atau sebelum menggosok mata. Orang yang tidak memandangi lawan bicara saat sedang berbicara ata mendengarkan, sebenarnya sedang menyembunyikan sesuatu. Namun, di indonesia memalingkan wajah bisa jadi merupakan pertanda bahwa dia merasa minder menatap mata lawan bicaranya. Jadi perhatikan dengan baik.


5. Menggaruk Leher


Dalam penelitian Dr.Moirris, gerak isyarat menggaruk leher biasanya di lakukan dengan jari telunjuk. Hal ini menunjukkan keraguan atau ketidakpastian terhadap apa yang di ucapkan.


6. Perubahan Nada Suara


Perubahan nada suara bisa terjadi ketika seseorang gugup sehingga suara yang keluar menjadi tidak lancar. Dan kegugupan juga bisa menjadi tanda kalau seseorang sedang berbohong.


7. Tatapan Mata Licik


Mata merupakan jendela jiwa, ungkapan ini sangatlah pantas karena dengan melihat mata seseorang, kita dapat mengetahui apakah tatapannya merupakan tatapan ketulusan atau tatapan yang menunjukkan ada sesuatu yang coba di sembunyikan. Tentu saja kita dapat mengetahuinya dengan memperhatiaka matanya dengan lebih jeli.

8. Gelisah Dengan Berpindah Posisi

Ketika seseorang berbohong, maka ia akan merasa gelisah dan mencoba untuk berpindah pindah posisi ketika memiliki ruang gerak yang cukup banyak. Orang yang terbiasa berbonhong, akan memainkan benda apapun yang ada di sekitarnya. Sebaliknya, orang yang tidak terbiasa berbohong akan sulit melihat kegelisahan yang di alaminya karena dia sesekali saja berbohong.

Sumber :  Dianata, Eka Putra. 2013. Rahasia Bahasa Tubuh: Titik Media Publisher

Tidak ada komentar:

Posting Komentar